Pesan Untuk Junior Product Manager
I’ve just get a quite kind of writing on medium that remind me as a Junior Product Manager. Tulisan yang menurut saya sangat relate dengan keadaan diri saya sekarang sebagai seorang yang baru kurang lebih satu tahun di dunia product development. Ada beberapa keypoints yang dapat saya ambil dari tulisan yang di lansir oleh The Startup ini.
before i’ve got through the message, you can see Product Management 101 if you wanted to know more about product management.
1. Dekatilah Engineering Team dan Engineering Manager
Seringkali, orang yang mengaku dirinya sebagai product manager atau product owner berakhir dengan diskusi dan dekat dengan product manager atau product owner lainnya untuk selanjutnya saya akan menyebutnya product manager. Atau, mereka lebih merasanya nyaman berdikusi dengan product designer. Keduanya merupakan hal yang penting jika dilihat dari sudut pandang scope of work dari seorang product manager, namun hal tersebut tidak cukup. Sesungguhnya, hal yang paling penting dan orang yang patutnya kita ajak untuk berdiskusi adalah engineering team, khususnya engineering manager yang akan mengakomodir semua kebutuhan requirement yang telah kita buat. Ketika seorang product manager blending dengan engineering team, kita sebagai product manager akan lebih mudah dalam menyesuaikan cara berkomunikasi kita terhadap fitur yang kita inginkan, dan terlebih hal tersebut akan membuat mereka nyaman dalam bekerja sama dengan seorang product manager. Dengan itu, kita dapat mudah mengandalkan mereka kapanpun kita mau terkait persoalan yang tidak dapat kita selesaikan sebagai product manager, yang mana akan sering terjadi. Percayalah, hal ini akan sering terjadi. Dan, percayalah sebagai product manager kita tidak ingin berada disebuah situasi dimana seorang product manager tidak memiliki hubungan komunikasi yang baik dengan engineering team, khususnya engineering manager.
2. Mulailah Menulis
Hari-hari mu sebagai product manager akan terasa sangat kacau, dan task yang kamu lakukan akan terasa sangat melebar. Jadikanlah struktur dan birokrasi teman dekatmu, namun jelas hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mudah terlebih membuat struktur berfikir kita menyesuaikan dengan dinamika yang ada. Tapi, lakukanlah hal tersbut walaupun sulit. Salah satunya untuk melatih kita untuk membuat jelas pemikiran dan struktur berfikir kita, mulailah dengan menulis. Dengan menulis, secara tidak langsung akan memaksa kita untuk menuangkan apa yang ada didalam pikiran kita dan itu akan membantu dalam membuat segala hal menjadi semakin jelas. Menulis merupakan keperluan yang seringkali dianggap remeh oleh kebanyakan product manager. Kita bisa mulai menulis dan me-recap hasil pekerjaan kita di akhir hari, dengan semudah menulis takeaways dari sebuah meeting, menuliskan secara detil hasil workshops/meetings, dan lain sebagainya. Kita dapat memilih topik, media, dan waktu yang anda senangi untuk memulai menulis, pilihlah yang cocok untuk diri kita sendiri.
3. Buat Keputusan
Menjadi product manager adalah tentang mengambil keputusan dalam membangun sebuah fitur. Tidak peduli baik anda senior maupun junior, pengambilan keputusan ini akan sangat sering kita jumpai sebagai product manager. Terkadang kita suka menggantungkan sebuah keputusan kepada salah satu tim baik itu dari tim bisnis maupun dari desainer, namun selaku product manager–hence the name. Kita bertanggung jawab penuh atas product yang akan dan atau sedang kita kembangkan. Ini merupakan bagian yang signifikan dari seorang product manger karena keputusan yang kita ambil akan secara langsung maupun tidak langsung membuat progress kedalam tim. Keputusan apapun lebih baik daripada tidak ada keputusan dan menggantungkan suatu persoalan, karena dengan menggantungkan suatu persoalan lambat laun kita akan kehilangan track dan control terhadap hal tersebut. Jika kita membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan, kita akan kehilangan waktu dan moment untuk mengambil keputusan tersebut. Ketimbang hal tersebut, gunakanlah secara percaya diri pengambilan keputusan yang diambil dari data partial yang telah anda dapatkan, dan dibekali dengan smart estimations dari hasil yang akan dihasilkan dengan keputusan yang anda ambil. Terkadang hal tersebut memang akan membawa kita kedalam keputusan yang salah, namun belajarlah dari hal tersebut, beradaptasilah dengan kesalahan yang telah kita buat dan kumpulkan data sebanyak mungkin untuk beradaptasi dengan kesalahan tersebut untuk menyempurnakan hasil analisa anda.
Tapi disamping semua hal diatas, jika anda baru terjun ke dunia Product Management sebagaimana saya, jangan terlalu stress berlebihan, anda akan melakukan lebih baik daripada kebanyakan orang. Enjoy!